Apakah Ketonggeng Berbahaya? Fakta dan Cara Menghadapinya
- ayuniarti0
- 25 Mar
- 2 menit membaca

Ketonggeng (whip scorpion atau vinegaroon) sering kali dianggap menakutkan karena bentuknya yang menyerupai kalajengking. Namun, apakah hewan ini benar-benar berbahaya bagi manusia? Banyak mitos yang beredar tentang ketonggeng, tetapi faktanya, hewan ini lebih banyak memberikan manfaat daripada ancaman. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ketonggeng, apakah mereka berbahaya, serta cara menghadapinya.
Apa Itu Ketonggeng?

Ketonggeng adalah sejenis arakhnida yang memiliki tubuh menyerupai kalajengking, tetapi tanpa sengat berbisa. Mereka termasuk dalam ordo Thelyphonida dan dikenal dengan sebutan vinegaroon karena kemampuannya menyemprotkan cairan yang mengandung asam asetat, mirip dengan cuka.
Ketonggeng biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Mereka lebih suka tinggal di tempat yang lembap, seperti di bawah batu, kayu lapuk, atau di dalam tanah.
Apakah Ketonggeng Berbahaya?

1. Tidak Memiliki Bisa atau Racun
Ketonggeng bukanlah kalajengking sungguhan dan tidak memiliki bisa seperti kalajengking asli. Mereka tidak dapat menyengat manusia dan tidak beracun.
2. Mengeluarkan Cairan Asam Asetat
Sebagai mekanisme pertahanan, ketonggeng dapat menyemprotkan cairan asam asetat dari ekornya untuk mengusir predator. Cairan ini memiliki bau seperti cuka dan dapat menyebabkan iritasi ringan jika terkena kulit atau mata, tetapi tidak berbahaya.
3. Bisa Menggigit, Tapi Tidak Mematikan
Ketonggeng memiliki capit yang dapat digunakan untuk menggigit jika merasa terancam. Gigitan ini tidak beracun dan biasanya hanya menyebabkan sedikit nyeri atau iritasi pada kulit.
4. Tidak Menyerang Manusia
Ketonggeng adalah hewan yang cenderung pemalu dan lebih suka bersembunyi. Mereka tidak agresif terhadap manusia dan hanya akan bertahan jika merasa terancam.
Manfaat Ketonggeng bagi Lingkungan

Meskipun terlihat menyeramkan, ketonggeng sebenarnya memiliki manfaat bagi ekosistem, antara lain:
Membantu mengendalikan populasi serangga seperti kecoa, rayap, dan laba-laba kecil.
Tidak merusak tanaman atau properti, berbeda dengan beberapa jenis hama lainnya.
Berperan dalam rantai makanan, menjadi makanan bagi burung dan hewan pemangsa lainnya.
Cara Menghadapi Ketonggeng di Rumah
Jika Anda menemukan ketonggeng di rumah, tidak perlu panik. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Jangan bunuh ketonggeng, karena mereka tidak berbahaya dan justru membantu mengendalikan hama.
Gunakan alat seperti sapu atau kertas karton untuk memindahkan mereka ke luar rumah.
Jaga kebersihan rumah, terutama area yang lembap dan gelap, untuk mencegah ketonggeng masuk.
Pastikan tidak ada celah atau retakan di dinding atau lantai yang bisa menjadi tempat persembunyian ketonggeng.
Ketonggeng bukanlah hewan yang berbahaya bagi manusia. Mereka tidak memiliki bisa, tidak agresif, dan justru bermanfaat dalam mengendalikan populasi serangga. Jika Anda menemukannya di rumah, cukup pindahkan dengan aman tanpa perlu membunuhnya. Dengan memahami fakta tentang ketonggeng, kita bisa lebih menghargai peran mereka dalam ekosistem.
Kommentarer