Memasuki musim penghujan, nyamuk demam berdarah menjadi ancaman bagi semua orang. Nyamuk yang membawa virus dengue (demam berdarah) ini mulai berkeliaran menggigit manusia. Perkembangbiakannya begitu cepat, sehingga kita harus waspada. Lantas, seperti apa ciri-ciri dari nyamuk demam berdarah ini?
Ciri Nyamuk Demam Berdarah
Mengenali ciri nyamuk berbahaya ini memanglah tidak mudah. Nyamuk penyebab demam berdarah sangat mirip dengan beberapa jenis nyamuk lain, semisal nyamuk kebun. Oleh karena itu, ketahui ciri-ciri yang sesuai agar tidak kesulitan membedakan dengan nyamuk lainnya.
Warna dan ukuran
Langkah pertama yang dapat Kamu lakukan sebagai cara untuk mengenali cirinya adalah melihat warna dan ukuran. Nyamuk aedes ini mempunyai warna hitam dengan belang putih. Loreng yang ada pada seluruh tubuh nyamuk ini menjadi ciri paling jelas. Namun, jika dilihat dengan mata tanpa pengamatan, tetap saja hanya terlihat warna hitam.
Nyamuk ini juga mempunyai ciri lainnya yaitu punya ukuran yang kecil. Umumnya, nyamuk demam berdarah lebih kecil dari jenis yang lain. Hewan ini juga punya kemampuan untuk terbang hingga ketinggian 100 meter. Untuk jarak terbang sendiri, nyamuk ini mampu menempuh sejauh 400 meter. Jadi, daya jangkau untuk penularan juga cukup luas.
Waktu gigit
Kamu juga dapat melihat sifat khas nyamuk demam berdarah dari waktu gigitan. Nyamuk ini jauh lebih aktif pada pagi hari hingga sore hari untuk menggigit. Tingkat keaktifan naik pada dua jam setelah matahari terbit. Setelah itu, nyamuk akan aktif dalam beraksi beberapa jam sebelum matahari terbenam.
Ada hal lain yang harus Kamu ketahui soal gigitan. Tentunya, nyamuk ini menjadi lebih berbahaya karena gigitannya sering tidak disadari oleh manusia. Biasanya, posisi gigit yang nyamuk pilih juga tidak mudah terlihat. Kamu harus tau kalau nyamuk ini menggigit tanpa sepengetahuan karena memilih bagian belakang tubuh. Kadang kala juga menggigit pada bagian pergelangan kaki dan siku.
Masalah yang besar lainnya adalah gigitan nyamuk ini tidak menimbulkan rasa apapun. Bahkan, banyak orang yang telat dalam pengobatan karena tidak sadar sudah digigit.
Tempat kembang biak
Setelah mengenal ciri warna dan ukuran, Kamu juga harus tahu tempat nyamuk demam berdarah berkembang biak. Tempat inilah yang membuatnya berbeda dengan nyamuk yang menyebabkan malaria. Banyak orang masih kesulitan membedakan antara nyamuk malaria dan nyamuk yang menyebabkan DBD.
Berbeda dari nyamuk malaria, nyamuk ini banyak hidup di lingkungan manusia. Baik aedes aegypti yang merupakan pembawa virus utama maupun aedes albopictus., keduanya hidup di pemukiman. Mereka bisa menetap dalam bak mandi hingga potongan bambu.
Dengan mengenali ciri-cirinya, Kamu dapat meminimalisir risiko terkena penyakit DBD. Selalu jaga kebersihan lingkungan dan lakukan pembasmian nyamuk lewat fogging secara berkala. Untuk menanggulangi hama nyamuk demam berdarah, bisa menggunakan layanan jasa pest control, pestcare.id.
pestCare memberikan solusi pembasmian maupun pengendalian hama dengan treatment tepat. pestCare melayani jasa pembasmi nyamuk, rayap, kecoa, lalat, burung, semut, lebah, dan lain-lain. Dengan metode general pest, termite baiting, fumigation seluruh pengendalian hama dapat diselesaikan secara terukur.
Kamu bisa dapatkan layanan jasa pest control untuk kebutuhan industri dan rumah tangga dengan peningkatan prevention, exclusion, sanitation, dan treatment. Pelajari lebih lanjut tentang layanan pestCare!
Comments